Ogoh-ogoh Nyepi Bali, Indonesia
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali, yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa. Ogoh-ogoh dibuat dengan rangka dari besi yang dirangkaikan dengan bambu yang dianyam, pembungkus bodi ogoh-ogoh pun di ganti dengan gabus atau stereofoam dengan teknik pengecatan . Dimana persiapan proses membuat ogoh-ogoh bisa mencapai 1bulan lamanya, sertiap desa mengirimkan ogoh-ogoh saat perayaan malam nyepi (besar,kecil, dan mewahnya ogoh-ogoh menggambarkan kesuksesan desa tersebut). Sore hari arakan ogoh-ogoh dari mulai anak kecil sampai orang tua semuanya membawa ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, yang diiringi dengan gamelan bali yang disebut BLEGANJUR , ogoh-ogoh diarak keliling desa bertujuan agar setan-setan yang ada di sekitar desa agar ikut bersama ogoh-ogoh, Karen setan setan tersebut menganggap bahwa ogo-ogoh tersebut merupakan rumah mereka dan kemudian untuk dibakar. Para turis lokal maupun domestic semuanya melihat dengan takjubnya dicara ini.
|
Anak kecil pun turut berpesta merayakan menyambut Nyepi |
|
Anak kecilpun beraksi dengan megahnya |
|
Turispun turun ikut melakukan pesta Ogoh-ogoh |
|
Ogoh-ogoh dari wilayah Pura Ubud |
|
Ogoh-ogoh di malam hari |
|
Anak-anak kecilpun semangat memyambut nyepi |
|
Kemeriaan warga menyambut nyepi dengan membuat berbagai macam ogoh-ogoh |
|
Beraneka ragam bentuk ogoh-ogoh di desain |
|
Saat malam hari, ogoh-ogoh pun menyala |
|
Ogoh-ogoh barong |
|
Ogoh-ogoh raksasa |
|
Ogoh-ogoh puteri jahat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar