Rabu, 11 Februari 2015

Kremasi Raja Ubud Bali, Indonesia



Kremasi atau Plebon merupakan upacara kolosal adat bagi umat beragama hindu di Bali, dimana orang yang sudah meninggal akan dibakar atau dilepas rohnya, kremasi ini berfungsi menghormati leluhur, mendapatkan tempat tinggal yang baik di alamnya, dan menjadi kelangsungan hidup dimasa mendatang. Kremasi Raja Ubud terahir  di padati oleh Puluhan ribu wisatawan asing dan lokal di kawasan wisata  yang terletak di Puri Ubud Gianyar Bali. Para turis berdatangan untuk menyaksikkan rangkaian ritual kolosal berupa ngaben raja Ubud Bali. Warga yang turut bahu membahu mengusung “Bade” atau tempat jenazah yang tinggi ini dilakukan secara sukarela. Kegiatan kremasi ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing.
Sebelum melaksanakan upacara kremasi, terlebih dahulu jenazah dibersihkan oleh orang yang dianggap paling tua dalam masyarakat, setelah itu jenazah dipakaikan pakaian adat Bali, lalu seluruh keluarga memberikan doa. Jenazah diusung pada barisan terakhir setelah diawali oleh tari-tarian prajurit perang dengan maksud untuk mengusir roh-roh jahat yang menghalangi jalannya arwah Raja ke surga, lalu keluarga Puri, dan terakhir jenazah Raja yang langsung dibawa keatas ‘Bade’ dengan 9 tumpang. Kemudian jenazah di masukkan pada badan lembu yang telah dihias.
Para pemuda yang mengiringi prosesi Ngaben Raja Ubud

Para petuah yang mengiringi Ngaben Raja Ubud

Bade tempat Jenazah Raja

Tampak Bade dari depan

Prosesi ngaben berjalan dengan upacara TNI dan upacara adat, setelah upacara tersebut keluarga dari raja mulai meletakkan dupa yang telah dibakar dibawah kaki lembu, dan proses terbakarnya lembu pun mulai terjadi, kremasi tersebut berlangsung sampai terbakarnya seluruh jasad jenazah smpai menjadi abu, dan terbakarnya seluruh Bade . Usai pembakaran, abu akan dilarung atau dibuang dilaut yang dianggap suci. Pelepasan atau perpisahan orang meninggal yang sangat berbeda. Tak ada isak tangis kesedihan, namun kegembiraan yang tampak diwajah keluarga, maupun masyarakat, karena ngaben dianggap awal mula menuju proses reinkarnasi.


Prosesi upacara TNI dalam acara Ngaben Raja Ubud

Lembu sebagai tempat jasad Raja sebelum acara Ngaben dimulai

Berjalannya prosesi Ngaben

Proses api Ngaben yang makin besar 

Asap dari Ngaben Raja Ubud yang membuat mata pedih





Tidak ada komentar:

Posting Komentar